

Oleh: Rani Fatmawati (Content Writer, Youth Team SociopreneurID)
Sesi keenam dalam rangkaian Beasiswa Pelatihan Guru 2025 yang diselenggarakan SociopreneurID kembali mengajak para peserta untuk memperkuat fondasi proyek mereka, kali ini, melalui perencanaan keuangan. Diselenggarakan secara daring pada Sabtu, 28 Juni 2025, sesi ini menghadirkan Dr. Richard Irawan Jap, Subject-matter Expert of Finance dari SociopreneurID.
Mengusung tema “Menyusun Rencana Keuangan dan Menentukan Strategi Pemanfaatan Dampak atau Keuntungan,” pelatihan ini menekankan keterkaitan erat antara rencana operasional dan rencana keuangan. Pak Richard menjelaskan bahwa keuangan bukanlah bagian yang terpisah dari pelaksanaan proyek, melainkan elemen yang melekat dan menentukan keberlangsungan dampak jangka panjang.
Guru, sebagai pendamping siswa, perlu membekali mereka dengan kemampuan dasar untuk menyusun anggaran sederhana yang mencakup proyeksi pendapatan, pengeluaran, dan kebutuhan operasional. Tak kalah penting, strategi untuk memanfaatkan keuntungan atau dampak sosial pun perlu disusun secara terarah. “Anggaran harus dikelola dan dilaporkan secara berkala. Bukan hanya di akhir, tapi juga selama proses berlangsung,” ujarnya menekankan pentingnya transparansi dan akuntabilitas.
Di akhir sesi, Pak Richard menutup dengan pesan mendalam:
“Dapatkan kepercayaan dari donatur, investor, pelanggan, ini adalah inti dari semua usaha. Tanpa kepercayaan, usaha kita akan sulit berlanjut. Semakin baik kita mempertanggungjawabkan dana, semakin mudah dukungan datang. Dan semakin baik manajemen proyek, semakin besar pula keberhasilannya.”
Pelatihan ini tidak hanya menjadi bekal teknis dalam menyusun rencana keuangan, tetapi juga membentuk cara berpikir jangka panjang tentang keberlanjutan, kolaborasi, dan kepercayaan, tiga hal yang akan menentukan masa depan proyek-proyek yang dijalankan di sekolah.