- May 7, 2025
- Rani Fatmawati
- 0 Comments
- News Story Update, Newsletter, Story
Sesi Pelatihan Guru 2025: Edukasi Entrepreneurship
Oleh: Rani Fatmawati (Content Writer, Youth Team SociopreneurID)


Setelah resmi diluncurkan pada Kamis, 24 April 2025, Program Beasiswa Pelatihan Guru 2025 yang digagas oleh Sociopreneur Indonesia langsung mulai diimplementasikan melalui sesi pelatihan perdana pada Sabtu, 26 April 2025. Kegiatan ini dilaksanakan secara daring dan diikuti oleh 500 guru terpilih dari 239 sekolah di 35 provinsi di Indonesia.
Program ini merupakan hasil kolaborasi antara Sociopreneur Indonesia dengan IshK Tolaram Foundation (https://www.ishktolaram.com/) dan Teach A Man To Fish (https://www.teachamantofish.org.uk/).
Sesi pertama ini mengangkat tema “Edukasi Entrepreneurship” yang membahas secara menyeluruh terkait apa itu entrepreneurship, bagaimana prinsip-prinsipnya bisa diterapkan di dunia pendidikan, dan bagaimana guru bisa mulai mengeksplorasi ide proyek yang relevan dengan siswa dan lingkungan sekolah mereka.
Dalam pembukaannya, Dessy Aliandrina, Ph.D., selaku Executive Director Sociopreneur Indonesia (SID), membagikan latar belakang berdirinya organisasi ini serta kiprah yang telah dijalankan, termasuk penunjukan SID oleh UNESCO sebagai pelaksana Entrepreneurship Education Network (EE-net). Salah satu wujud konkret dari inisiatif global ini adalah Beasiswa Pelatihan Guru.
“Melalui program ini, kami berharap Bapak dan Ibu guru bisa mengembangkan keterampilan entrepreneurial dan terlibat dalam kegiatan terstruktur di tingkat global,” ungkap Dessy. Ia menambahkan bahwa peningkatan kompetensi guru akan terus dimonitor selama program berlangsung, sebagai bagian dari proses pembelajaran yang berkelanjutan.
Tak hanya soal teori, sesi pelatihan ini juga memberikan ruang refleksi mengenai bagaimana praktik pendidikan di Indonesia dapat diperkenalkan dan dipertukarkan di panggung internasional.
Materi utama kemudian disampaikan oleh Dr. Heru Wijayanto, Operations Manager Sociopreneur Indonesia. Dalam pemaparannya, Heru menjelaskan bahwa entrepreneurship adalah kemampuan mengubah ide menjadi aksi nyata. Lebih dari sekadar wirausaha, entrepreneurship adalah tentang melihat peluang, berani mengambil risiko, serta berinovasi untuk menciptakan nilai.
“Entrepreneurship itu bukan sekadar mengajarkan siswa berbisnis. Tapi tentang menumbuhkan kepercayaan diri, kreativitas, kemampuan mengambil keputusan, rasa tanggung jawab, kepemimpinan, dan semangat kolaborasi,” jelas Heru. “Bisnis hanya salah satu bentuknya. Tujuan besarnya adalah membentuk generasi yang tangguh dan mampu menciptakan masa depan mereka sendiri.”
Sesi ditutup dengan pemberian tugas bagi para peserta: memilih dan menyusun ide unit bisnis sekolah atau ide inovasi sosial, lengkap dengan alasan pemilihannya. Heru mengingatkan bahwa fokusnya bukan pada seberapa besar idenya, melainkan seberapa berdampak dan berkelanjutannya ide tersebut.
Informasi lebih lanjut:
- Email: teacherstraining@sociopreneur.id / info@sociopreneur.id
- Website: www.sociopreneur.id
- Instagram: @sociopreneurid