Oleh: Rani Fatmawati (Content Writer, Youth Team SociopreneurID)
Pada 2 Mei 2025, Sociopreneur Indonesia kembali menggelar sesi pelatihan daring untuk 500 guru terpilih dalam program Beasiswa Pelatihan Guru 2025. Program ini diselenggarakan bekerja sama dengan IshK Tolaram Foundation dan Teach A Man To Fish. Dalam sesi pelatihan kali ini, para peserta guru diajak untuk merefleksikan kembali ide proyek yang telah diusulkan, mengenali tantangan yang ingin diselesaikan melalui proyek ini, mengoptimalkan sumber daya, dan membangun ide yang inovatif.
Materi disampaikan oleh Executive Director Sociopreneur Indonesia, Dessy Aliandrina, Ph.D., yang menekankan bahwa tantangan seringkali tampak sepele namun berdampak besar, dan justru dari situlah peluang muncul. Peserta dibekali cara mengidentifikasi tantangan secara detail sebelum melompat pada solusi.
Setelah itu, peserta diajak mengenali sumber daya yang ada di sekitar mereka, baik yang terlihat maupun tidak, untuk kemudian membangun ide dengan metode lateral thinking. Tidak hanya soal solusi praktis, tapi juga yang berdampak bagi manusia (people), ekonomi (profit), dan lingkungan (planet).
Sesi ditutup dengan pengenalan entrepreneurial genes, yakni karakter dan keterampilan penting seperti kreativitas, kepemimpinan, dan daya tahan yang dibutuhkan dalam menghadapi tantangan masa depan.
“Jangan batasi potensi yang dimiliki,” pesan Dessy, “justru perluas dengan melihat lebih banyak kemungkinan.”