“Menyaring Ide, Menakar Peluang” – Evaluasi dan Analisis Sumber Daya dalam Proyek Guru

Pelatihan Beasiswa Pelatihan Guru (BPG) kembali berlanjut pada Sabtu, 14 Juni 2025, dengan topik penting: Menyusun Rencana Operasional. Sesi kelima ini menghadirkan Dr. Heru Wijayanto, Operation Manager SociopreneurID, yang memandu peserta dalam memahami pentingnya menyusun rencana kerja yang terstruktur dan realistis.

Rencana operasional bukan sekadar dokumen administratif, melainkan panduan utama dalam menjalankan proyek secara sistematis dan efisien. Dalam penjelasannya, Dr. Heru menekankan bahwa proyek yang baik tak hanya dinilai dari hasil akhirnya, tetapi juga dari proses pelaksanaan yang terencana dengan baik. “Sering kali kita terlalu fokus pada hasil, dan lupa bahwa program juga perlu sistem yang mendukung keberjalanannya,” ujarnya.

Salah satu elemen penting yang dibahas adalah pencatatan. Menurutnya, kelalaian dalam mencatat proses dan tanggung jawab sering menjadi akar dari tidak optimalnya pelaksanaan proyek. “Kita tidak menuliskan setiap proses yang akan kita buat dalam manajemen dokumen dengan baik. Hal ini berpengaruh pada pembagian tugas dan koordinasi,” tambahnya.

Sesi ini juga mendorong peserta untuk berpikir preventif. Setelah menyusun rencana aktivitas, peserta diajak mengidentifikasi potensi risiko, baik yang berasal dari dalam maupun luar tim proyek. Dr. Heru menekankan bahwa mengenali risiko sejak awal memungkinkan tim untuk menyiapkan mitigasi yang rasional dan tidak reaktif. “Memang akan ada risiko yang tidak bisa dijangkau. Namun, dengan mengenalinya lebih dulu, kita bisa mengelola ketidakpastian dengan lebih tenang dan terarah,” jelasnya.

Menutup sesi, Dr. Heru mengingatkan agar peserta tidak larut dalam rasa takut akan kegagalan. “Risiko memang perlu diidentifikasi dan dimitigasi, tetapi jangan sampai kita terlalu fokus pada hal negatif hingga lupa melangkah. Yang utama adalah memahami akar masalah dan menyiapkan rencana dengan pemetaan waktu yang efisien.”

Melalui sesi ini, para guru dibekali pemahaman bahwa rencana operasional bukan hanya alat bantu teknis, tetapi juga fondasi penting yang mencerminkan kesiapan mental dan strategis dalam mengelola proyek pendidikan yang berdampak.