“If you know whence you came, there is really no limit to where you can go.” – James Baldwin

Kata orang, perubahan yang baik dapat dimulai dari diri sendiri. Artinya, untuk menjadi pribadi yang bermanfaat bagi sekitarnya, seseorang harus terlebih dahulu mengenal dirinya sendiri. Dimulai dari pertanyaan, “Siapakah aku?” “Apa yang bisa kulakukan?” “Apa yang mampu kulakukan?” “Apakah aku telah mampu memenuhi kebutuhanku?”

Beberapa penelitian menjelaskan bahwa memahami diri sendiri dapat menentukan arah kehidupan. Contohnya, merasa memiliki kompetensi, diterima di pergaulan, dan mampu hidup mandiri dapat mengubah arti kesuksesan bagi diri sendiri (Ryan & Deci, 2008). Artinya, ketimbang melakukan sesuatu hanya untuk mendapatkan pengakuan, seseorang akan melakukan sesuatu yang ia rasa bermanfaat untuk perkembangan dirinya. Ia pun akan lebih peka mengambil atau membuat kesempatan bagi dirinya sendiri (Cabral & Salomone, 1990).

Pemenuhan diri ini selanjutnya menuntun seseorang memiliki tujuan hidup (purpose) dan memotivasinya untuk terus belajar dan berkarya (Damon, 2008). Proses ini kemudian membuatnya menjadi pribadi yang lebih tahan uji (resilient) (Bandura, 2010); kesulitan adalah tantangan; kegagalan adalah pembelajaran, hingga Ia tahu siapa dirinya!

error: Content is protected !!