Ketika seseorang menghasilkan sebuah karya, selalu ada unsur dari luar yang terkandung di dalam karya tersebut. Entah itu inspirasi, ide, atau masukan dari orang lain, sebuah karya tidak terlepas dari keberagaman sudut pandang yang diperoleh dari orang lain. itulah sebabnya, sebuah karya kreatif adalah hasil dari kerja kolektif (Sonnenburg, 2004).
Mungkin ketika sedang berada dalam proses kreatif, Yundi sering mendengar ucapan seperti, “Aku belum paham maksudmu gimana..” atau “Aduh, aku ngerti, tapi aku bingung jelasinnya gimana..” Karena bersifat abstrak, rasanya sulit menerjemahkannya dalam bahasa yang dapat dimengerti.
Hal ini lumrah, tetapi bisa menghambat proses kreatif lebih lanjut. Padahal, komponen utama dari proses kreatif adalah pertukaran informasi atau ide (Johnson, 2010), sehingga cara berkomunikasi menjadi penting agar kita bisa berkolaborasi dengan orang lain dan tentunya memaksimalkan kemampuan kreativitas yang kita miliki agar terjadinya collaborative creativity (Paulus et al., 2012).
Lalu, bagaimana agar hal ini dapat diantisipasi?
